COSO Framework


Control Environment
Control Environment merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, karena didalamnya ada kedisiplinan dan struktur, faktor-faktornya adalah:
  • Integritas, kode etik, dan komitmen
  • Filosofi manajemen, dan gaya operasi manajemen
  • Cara manajemen memberikan kewenangan, dan tanggung jawab
  • Arahan dan perhatian oleh badan direksi.

Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang control environment untuk memahami sikap, kesadaran, dan tindakan manajemen, dan dewan komisaris terhadap lingkungan pengendalian intern, dengan mempertimbangkan baik substansi pengendalian maupun dampaknya secara kolektif.

Risk Assessment
Sebuah ketidakmungkinan jika kita membuat semuanya mempunyai kontrol yang sempurna di setiap bagian. Tujuan Risk Assessment adalah untuk mengidentifikasi resiko organisasi, dengan menganalisis menggunakan metode penimbangan keuntungan dan kerugian. Risiko dapat timbul atau berubah karena berbagai keadaan, antara lain perubahan dalam lingkungan operasi, personel baru, sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki, teknologi baru, lini produk, produk, atau aktivitas baru, restrukturisasi korporasi, operasi luar negeri, dan standar akuntansi baru.

Control Activities
Control activities adalah kebijakan dan prosedur yang di buat oleh manajemen sebuah entitas untuk mengamankan aset-aset yang dimiliki entitas.  Aktivitas pengendalian dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Pengendalian Pemrosesan Informasi
  • pengendalian umum
  • pengendalian aplikasi
  • otorisasi yang tepat
  • pencatatan dan dokumentasi
  • pemeriksaan independen
b. Pemisahan tugas
c. Pengendalian fisik
d. Telaah kinerja

Information & Communication
Information & communication adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Sistem informasi yang relevan dalam pelaporan keuangan yang meliputi sistem akuntansi yang berisi metode untuk mengidentifikasikan, menggabungkan, menganalisa, mengklasikasi, mencatat, dan melaporkan transaksi serta menjaga akuntabilitas asset dan kewajiban.

Monitoring
Monitoring adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Monitoring mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses ini dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, evaluasi secara terpisah, atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya.


Flowchart Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang

Siklus persediaan adalah rangkaian aktivitas bisnis yang berkaitan dengan pengendalian persediaan produk suatu perusahaan.

Disini saya akan membahas salah satunya, yaitu permintaan dan pengeluaran barang gudang, di dalam SIA hal ini dapat di pantau melalui sistem flowchart sebagai berikut :


Penjelasan Flowchart
  1. Bagian Produksi membuat surat permintaan bahan baku sesuai kebutuhan rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke Bagian Gudang dan lembar kedua disimpan sebagai arsip. 
  2. Bagian Gudang menerima surat permintaan bahan baku dari bagian produksi. 
  3. Berdasarkan Surat Permintaan Bahan Baku, Bagian Gudang membuat Surat Pengiriman Bahan Baku rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke Bagian Produksi beserta bahan baku yang diminta dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.
  4. Berdasarkan Surat Pengiriman Bahan Baku, Bagian Gudang membuat bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku gudang rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke Bagian Akuntansi dan lembar kedua disimpan sebagai arsip. 
  5. Berdasarkan bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku, Bagian Gudang membuat laporan persediaan bahan baku rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke Bagian Akuntansi, lembar kedua disimpan sebagai arsip. 
  6. Bagian Produksi menerima Surat Pengiriman Bahan Baku beserta bahan baku dari Bagian Gudang. 
  7. Bagian Produksi memproduksi bahan baku menjadi barang jadi, kemudian mengirim barang jadi ke Bagian Gudang. 
  8. Berdasarkan barang jadi, Bagian Gudang membuat laporan barang jadi rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke Bagian Akuntansi dan lembar kedua disimpan sebagai arsip. 
  9. Berdasarkan laporan persediaan bahan baku, bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku gudang dan laporan barang jadi, Bagian Akuntansi membuat laporan permintaan dan pengeluaran barang gudang rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke Manajer dan lembar 2 disimpan sebagai arsip. 
Nothing is impossible, the word itself says, “I’m possible!”
 
Copyright 2009 Sistem Informasi Akuntansi All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes